NILAI RAPOR PENGARUHI KELULUSAN UN

Posted by

*Try Out Tak Dialokasikan APBD

NGABANG. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini hanya sekali tidak ada istilah ulangan. Sistem penilaian pun berbeda, nilai rapor dan ujian sekolah ada poin untuk membantu nilai kelulusan para siswa.
“UN tahun ini dilaksanakan satu kali, artinya diberikan kesempatan kepada peserta satu kali untuk menguikiti tidak ada ulangan seperti tahun lalu. Kalau tidak lulus konsekuensinya mengulang satu tahun berikutnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Landak Aspansius di kantornya, Kamis (27/1).
Adapun sistem penilaian ada kriterianya yaitu harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik. Pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri dari, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok estetika (keterampilan dan seni), kelompok jasmani olahraga dan kesehatan, semua minimal nilainya baik. “Maksud nilai baik diatas kriteria ketetapan minimal (KKM, kemudian lulus ujian sekolah dan lulus Ujian nasional, baru dikatakan lulus sekolah,” tegas Aspan.
Sedangkan untuk nilai, dari gabungan antara nilai rapor semester 1 sampai 5. Sedangkan nilai pembobotan 60 persen untuk nilai ujian sekolah dan 40 persen nilai rapor. Jadi nilai rapor masuk dalam nilai penentuan kelulusan.
“Kalau nilai rapor untuk SMP rata-rata dari semester 1 sampai 5 dirata-ratakan. Bobotnya 40 persen dan ujian sekolah 60 persen. Sedangkan untuk SLTA nilai rata-rata rapor semester 3 sampai 5 pembobotnya 40 persen nilai rapot dan 60 persen ujian sekolah,” jelas Aspan.
Ia menegaskan, jika tahun lalu ujian sekolah adalah mata pelajaran yang tidak diujikan dalam ujian nasional. Tapi sekarang seluruh mata pelajaran baik yang diujikan melalui ujian sekolah dan ujian nasional diujikan semua.
“Nah untuk peserta didik dinyatakan lulus ujian nasional apabila mencapai paling rebdah 5,5 nilai rata-ratanya. Kemudian untuk setiap mata pelajaran paling rendah 4,0,” tegas Aspan.
*Persiapan
Ujian nasional yang akan digelar 18-21 April ujian utama SMA/MA dan susulan (untuk siswa yang berhalangan) 25-28 April. Sedangkan SMK ujian utama 18-20 April dan susulan 25-27 April. Kemudian untuk SMP/Mts ujian utama 25-28 April dan susulan 3-6 Mei.
“Persiapan sudah kita lakukan sosialoisasi kepada kepala sekolah, tentang payung hukum dari pelaksanana ujian nasional. Kita mengimbau kepada sekolah untuk melaksanakan tryout atau simualsi dari pada UN,” tegas Aspan.
Ia menambahkan, untuk pelaksanaan tryout tahun ini tidak ada dianggarkan dalam APBD 2011 mengigat devisit anggaran. Jika tahun lalu, dua kali tryout Dinas Pendidikan melaksanakan tryout, tahun ini hanya memfasilitasi master soal saja. “Selanjutnya kita serahkan ke sekolah dengan mengunakan otonomi sekolah masing-masing,” tegas Aspan.
Sedangkan berbicara target kelulusan, pastinya tetap ingin yang tinggi paling tidak bertahan dari tahun sebelumnya.
“Tahun lalu ranking kelulusan se Kalbar, kita untuk SMP ranking pertama, SMA ranking keempat dan SMK ranking keenam,” tandas Aspan. (rie)

*sumber: harian equator 28/01/2011


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 1:21 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts