PETANI RASAKAN MANFAAT PUPUK AGRODYKE

Posted by



NGABANG. Masyarakat petani di Landak terus memacu meningkatkan produksi tanaman padi dalam rangka memperkuat ketahanan pangan. Petani dibantu dari pihak ketiga seperti sponsor untuk pengadaan pupuk diantaranya Agrodyke, prosuk pupuk terlengkap dengan 16 unsur hara terdiri 13 unsur mikro dan 3 unsur makro.

“Pupuk ini sangat baik untuk pertumbuhan padu sawah dengan dosis pemakaian 8 kg per hektare. Program pemakaian pupuk agrodyke perlu ditingkatkan, diharapkan dukungan dari dinasi terkait terutaman pertanian,” kata Lilit seorang petani pelaksana demplot di Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila.

Kepala Desa Keranji Paidang M.Medi AJ mengatakan petani tanaman padi di daerahnya memang sudah mulai menggunakan pupuk Agrodyke yang mana dengan aplikasi mudah hemat biaya hasil meningkat. “Petani diharapkan pada pihak sponsor agrodyke agar dapat memfasilitasi penggunaan pupuk tersebut,” kata Medi.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) M. Mariyadi mengatakan penggunaan pupuk agrodyke sangat membantu petani, selain aplikasinya mudah juga dapat meningkatkan hasil produksi padi bisa sampai 7 ton per hektare dengan penggunaan dosis pupuk agrodyke 8 kg per haktare.

“Kita berharap pihak sponsor dapat memfasilitasi dan membantu masyarakat petani, sehingga dalam rangka peningkatan produksi padi bisa dirasakan masyarakat, sehingga memang perlu ada kerjasama dari semua pihak,” kata Mariyadi.

Pengawas Benih Kabupaten Landak Benhard mengatakan, berharap agrodyke pupuk yang digunakan petani ini bisa sebagai salah satu pupuk organik atau alternatif untuk pengganti dari kesulitan pupuk kimia. Jika dari segi hasil menggunakan uji coba dengan benih silugonggo dari penggunaan benih 5 kg itu mendapatkan hasil 990 kg, kalau dikalkulasikan 1 hektare berarti 4,5 – 5,0 ha.

“Jadi kita hadirkan demplot-demplot yang ada di Kabupaten Landak ini agar masyarakat bisa melihat, mengamati dan merasakan dari manfaat pupuk yang mareka gunakan diantaranya agrodyke ini,” kata Benhard.

Sementara itu Distributor Agrodyke Landak Nikolaus Supin mengatakan, di Kabupaten Landak ini sudah 3 tahun sudah uji coba di kelapa sawit dan rata-rata berbunga jantan sampai umur 20 tahun di tengah lahan 2 ha. Sedangkan untuk tanaman padi sudah dua tahun beredar di Kecamatan Ngabang dan Sengah Temila.

“Pupuk ini harapan kami distributor di Landak bisa mendukung ketahanan pangan khususnya di kabupaten Landak dan Indonesia pada umumnya dengan harapkan petani ada kemajuan sektor pertnaian khususnya pangan dan perkebunan,” kata Supin.

Ia menguraikan, bahwa dari analisanya 1 ha tanaman adi bisa dipupuk 6-8 kg. Kemudian dalam penggunakan juga dibarengi dengan pupuk konvensional seperti urea 30-50 persen. Adapun hasil perbandingan penggunaan pupuk konvensional dengan pupuk Agrodyke pada tanaman padi varitas siluhonggo dekripsi produksi benih 4,5 sampai 55,5 ton per hektare.

“Hasil riil yang diperoleh petani Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila, dengan perbandingan yaitu pupuk urea 200 kg dan ponska 400 kg benih silugonggo 20 kg/ha hasil total 3.720 kg/ha. Lalu pupuk urea 150 kg dan Agrodyke 6 kg 75 persen dari dosis anjuran dengan beinh 20 kh/ha hasil total 5,560 kg/ha. Jadi ada selisih 1.840 kg/ha, nah ini perbandingan yang sudah nyata dari petani milik pak F. Minen di Keranji Paidang,” kata Supin seraya menambahkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pupuk agrodyke bisa menghubungi no contak 081256040442 (Nikolaus Supin) atau 081352240509 (Rohman). (rie)

*Sumber: Harian Equator 31/03/2011


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 7:23 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts