*Rekontruksi Pembunuhan Cannon
NGABANG. Rekonstruksi pembunuhan pengusaha Landak Cannon Djunaidi warga Desa Antan Rayan Kecamatan Ngabang dengan empat tersangka Carolus Hengky Susilo, Farida Umar (istri korban), Ardiansyah alias Dede dan Rudi Hartono alias Mursidi, digelar Jumat (1/10) pukul 13.30 WIB kemarin. Rekonstruksi tidak digelar di TKP, namun dialihkan di lokasi komplek Mapolres Landak. Ini dilakukan dalam rangka keamanan proses rekontruksi. Empat tersangka mengenakan baju tahanan warna ungu yang di belakangnya bertuliskan tahanan Polres Landak. Proses rekonstruksi ini, juga hadir keluarga korban. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, rekonstruksi dijaga puluhan polisi dengan ketat. Rekonstruksi dipimpin langsung Kanit I Reskrim Polres Landak Aiptu RDH Panjaitan. Hadir pihak keluarga Farida Umar dan masing-masing pengacara tersangka, dari Kejari Ngabang.
Rekontruksi dilakukan dengan 55 adegan, korban diganti dengan alat peraga boneka. Tampak para tersangka melakukan reka ulang proses pembunuhan, tampak diraut wajah tersangka santai bahkan tertawa. Termasuk istri korban Farida Umar, sekali saja sempat meneteskan air mata.
Adapun dari 55 adegan yang diperagakan tersangka diantaranya dimulai sejak tersangka melakukan perencanaan pembunuhan di salah satu cafe di Kota Ngabang pada 20 Agustus.
Tersangka Hengky dan Dede pakai mobil Kijang warna Hitam KB. 1033 WL menuju Desa Antan. Sampai di Desa Sidas, sambil menunggu tersangka Mursidi menggunakan sepada motor dibawa menuju TKP bonceng tiga. Sampai di rumah korban, tersangka Farida Umar membukan pintu rumah dan masuk dan bertemu memberikan di dekat tangga loteng sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk kanan keatas (bahwa suami tersangka ada di kamar atas).
Tersangka Dede, Mursidi, Hengky naik tangga menuju kamar tidur Korban Alm Cannon setelah itu tersangka Farida naik ke atas loteng dan kamar pintu dalam keadaan terbuka. Tersangka Dede memegang dengan kedua tangan tali yang terbuat dari kain kasa warna putih sebelum naik keatas loteng mengambil obeng. Korban Cannon sedang tertidur telentang di atas kasur hanya mengunakan celana dalam tangan keatas kepala.
Tersangka Dede langsung mendekati dan menutup mulut korban menggunakan kain kasa. Dan mengambil obeng dari saku celana belakang sebelah kiri dan menusukkan kedada korban sebanyak 2 kali dan bagian leher 2 kali dan korban masih meronta. Tersangka Mursidi langsung memegang tangan kordan sedangkan tersangka Hengky memegang kaki korban. Mursidi juga menusukan pisau lipat keperut Korban jatuh dekat Setelah tidak bergerak , Hengky melihat kearah pintu telah berdiri Farida Umar dan keluar dan membawa masuk kekamar. Farida Umar mengatakan agar mayatnya bawa keluar dari kamar dan angkat oleh Dede dan Mursidi menuju gudang.
Mayat korban diletakkan di atas pupuk. Farida Umar mengambil kunci mobil korban (suaminya) Hilux KB 189 CF. Kunci dari tangan Farida Umar diberikan kepada Hengky, dan diserahkan kepada Dede untuk membawa berangkat mengunakan menuju Ngabang sampai sidas menganti mobil diletakkan depan CU dan pindah di mobil kijang KB 1033 WL yang dipakai menuju Ngabang. Sedangkan Farida Umar sibuk membersihkan darah di tempat tidur.
Diberitakan sebelumnya, Cannon Junaidi, 43, dibunuh di dalam rumahnya RT.03 Desa Antan Rayan Kecamatan Ngabang, Sabtu (21/8) sekitar pukul 02.00. Empat pelaku diantaranya istri korban. Adapun motif pembunuhan adalah cinta segitiga. Hengky menjalin asmara dengan Farida Umar. Karena, Hengky semburu maka melakukan perencanaan untuk membunuh dengan melibatkan dua tersangka Dede dan Mursidi. (rie)
*Sumber: www.equator-news.com
Pelaku Menghabisi Nyawa Korban saat Tidur
Posted by CB Blogger
|
Social Media Widget SM Widgets
Kabar Landak Updated at: 2:34 AM
Istri yg hanya mencari kepuasan diri tapi tdk memikirkan nasib anak-anaknya..
ReplyDeletesangat mengenaskan