Kemajuan Teknologi, Banyak PNS Selingkuh

KABAR LANDAK, NGABANG - Bupati Landak Adrianus Asia Sidot menegaskan kepada pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungannya agar dapat hidup bermakna, berguna dan bermanfaat baik untuk keluarga maupun lingkungan masyarakat.
“Ini malah banyak PNS yang selingkuh, nah ini hati-hati akibat kemajuan teknologi lewat SMS. Dengan istrinya dengan suaminya mungkin tidak pernah di sayang-sayang, tapi dengan selingkuhannya sayangnya seribu kali,” ujar Adrianus saat pidato peluncuran Kartu Pegawai Elektronik (KPE) di lingkungan Pemkab Landak, baru-baru ini.
Bupati menegaskan di tahun 2011 ini saatnya berubah, harus diisi degan hal-hal yang bermakna dalam kehidupan, jangan melewatkan satu hari bahkan satu detik pun tanpa makna. “Bagaimana kita bermakna berguna bermanfaat. Paling tidak untuk diri kita sendiri, untuk keluarga kita untuk lingkungan kita untuk masyatakat kita. Kalau keluarga kita sudah mampu kita tata dengan baik, masyarakat akan melihat oh hebat, dengan kehidupan dengan PNS adem, tenteram sejahtera,” tegas Adrianus.
Tapi jangan malah merubah sebaliknya atau merubah profesi PNS dijadikan sampingan, pekerjaan utama tukang ojek, tukang sayur, bahkan pekerjaan utama jangan-jangan ada yang jual nomor buntut atau tukang obok (judi,red). “Lalu kalau bekerja di kantor mengantuk dia, tapi kalau sudah ngobok tiga hari tiga malam pun tahan, ini ada banyak PNS berprilaku seperti ini,” beber Adrianus.
Untuk itu, ia berharap kepada para PNS hidup harus bermakna, karena hidup tidak lama, menjadi PNS saja hanya boleh sampai umur 56 tahun. Kalau eselon II masih bisa menawar-menawar diperpanjang.
“Pak saya masih kuat ini tolong diperpanjang, karena kalau pensin nganggur jangan-jangan cepat mati, maka minta perpanjang lagi dong, bupati tinggal mikir dan menghitung perpanjang tidak. Tapi dasarnya ada penilaian organisasi, kebutuhan daerah,” ujar Adrianus.
Ia mennambahkan, berapa singkatnya menjadi PNS, maka harus berbuat yang bermakna. Jangan hidup hanya menghabiskan hari. “Saya minta agar PNS optimis untuk melakukan tetbaik,
berfikir yang positif, jangan hanya melihat dari segi jelek, kelemahan orang,” tandas Adrianus. (rie)