Honorer Distan Landak Tewas dalam Mobil

Posted by


*Diduga Kehabisan Udara saat tidur

NGABANG. Seorang tenaga honorer atau pesuruh kantor Dinas Pertanian (Distan) Landak, Nanang, 27, warga Senakin tewas di dalam mobil Avanza KB.1758 L yang terparkir depan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di Jalan Rumah Adat Dusun Tungkul Desa Hilir Kantor RT.02 Rw.015 Kecamatan Ngabang, Sabtu (25/9) pukul 07.00 pagi. Diduga Nanang meninggal dunia akibat kekurangan udara ketika ia tertidur di jok mobil tersebut. Nanang yang menggunakan kemaja pendek warna putih bergaris, celana jens dengan posisi terbaring di jok mobil dan tangannya di atas perut. Mobil dalam kondisi terkunci dan ditemukan kunci kontak mobil dan hanphonnya di saku baju ketika polisi melakukan olah TKP.
Menurut saksi mata, Ahmad yang seorang penjaga Poskeswan itu, dirinya datang di Pos untuk membuka pintu dan menyapu pukul 06.00 dirinya belum ada melihat mobil Avanza. Kemudian ia pulang dan sekitar pukul 07.00 kembali lagi di Pos. Tiba-tiba melihat ada mobil Avanza warna hitam terparkir di depan Pos. Ia tak curiga maka tidak melihat di dalamnya, kemudian setelah menyapu ia melihat di dari dekat ada Nanang yang juga biasa tidur di Poskeswan dan melihat ada kejanggalan mengapa tidur seperti orang sudah meninggal, lalu ia memanggil rekannya dan melapor ke Ketua RT 02.
“Saya langsung lapor dengan pak RT, kemudian baru ramai warga berdatangan dan polisi,” ujar Ahmad.
Ketua RT 02 Taiku membenarkan kalau ada warga lapor tentang Nanang yang berada di dalam mobil dalam kondisi tidur tapi tidak bergerak dan ternyata ia meninggal dunia. Maka langsung dilaporkan kepada polisi. “Memang Nanang kita kenal, dia sering datang di Poskeswan sini,” katanya.
Menurut Ucok, ia juga mengetahui Nanang memang ada pinjam mobil Avanza di tempat Rental Bahkan motor Nanang jenis Win dititip di rental dan ia menggunakan mobil untuk mengambil bibit ikan di Pontianak. “Kebetulan yang punya rental mobil juga pagawai di Distan, maka sudah biasa mobil dipinjamkan,” ujar Ucok.
Kanit Reskrim Polsek Ngabang Aiptu P. Simanjuntak dikonfirmasi mengatakan, dari hasil visum di RSUD Landak tidak ada tanda-tanda kekerasan, diduga Nanang saat tidur di dalam mobil kekurangan udara sehingga lemas. “Tidak ada tanda kekerasan atau over dosis, nenazah sudah dibawa keluarganya di Senakin untuk di makamkan,”katanya ketika dikonfirmasi.
Kepala Dinas Pertanian Landak Ir. Pa’du Palimbong MSi membenarkan kalau Nanang adalah pensuruh di kantornya, pekerjannya tukang sapu dan kadang diminta bantu oleh para pegawai Distan untuk kerjaan lain supir kendaraan. “Saya sedang rapat, belum tahu apa penyebab meninggalnya Nanang. Katanya memang dengan pak Basrun ambil bibit ikan di Pontianak,” kata Pa’du singkat melalui selularnya.
Kabid Perikanan Dinas Pertanian Landak Basrun dikonfirmasi, Nanang pada Jumat (24/9) pergi ke Pontianak bersama dirinya untuk mengambil bibit ikan. Karena bibit dari Jakarta belum datang, maka malam itu juga pulang dengan mobil yang berbeda. Di dalam mobil yang dikendarai Nanang ada sekitar lima orang, dan di antar ke rumahnya masing-masing ada di Senakin, Pahauman, Darit. “Jadi kami dengar kok paginya dia meninggal di dalam mobil di Ngabang di depan Poskeswan,” ujarnya.
Pantauan Equator di TKP, polisi langsung memberikan policeline disekeliling mobil warna hitam tersebut. Karena kondisi mobil terkunci, dan dibuka menggunakan penggaris. Kemudian jenazah dinaikan mobil Ambulan untuk di visum di RSUD Landak. Tampak sejumlah warga di sekililing TKP berbondong-bondong berkerumun untuk melihat dari dekat kejadian tersebut. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 9:05 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts