Kerajinan Tikar Bidai Perlu Dilestarikan

Posted by


*BKM Sidas Membangun Gelar Pelatihan

SIDAS. Sebanyak 50 warga Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila mengikuti pelatihan kerajinan tangan tikar Bidai yang difasilitasi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sidas Membangun dengan Panitia Kemitraan (PAKEM) Semangat bekerjasama dengan Dinas Keperindag Landak, Selasa (6/7) di gedung SMP GKE Sidas.
Pelatihan yang dilaksanan hingga 9 Juli tersebut menghadirkan pelatih atau nara sumber dari pengrajin tikar bidai dari Bengkayang, Basiran. “Tikar bidai yang terbuat dari bahan baku rotan hasil kerajinan masyarakat di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, sudah pernah diekspor ke Malaysia Timur (Sarawak). Jadi, diharapkan di Landak ini juga dapat dikembangkan,” ujar Ir. Masda, Kabid Perindusrian mewakili Kepala Dinas Koperindag Landak.
Ia berharap, pelatihan ini tidak hanya serimonial saja melainkan ada tindaklanjutnya. Selain itu, pihak Pemkab Landak melalui instanasi Dinas Koperindagkop akan siap bekerjasama dalam pembinaan. “Selain dinas kita, instansi lain juga bisa saja melakukan pembinaan. Karena memang kerajinan tikar Bidai ini perlu diperhatikan karena merupakan kerajinan asli Kalbar, jangan sampai di klaim oleh negara lain,” tegas Masda.
Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) P2KP Kecamatan Sengah Temila, Yunus Alamin mengharapkan hasil pelatihan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, apalagi bahan baku rotan di Landak ini sangat banyak. Hasil kerajinan tikar Bidai ini bisa dipamerkan di event-event besar, mulai lokal, nasional dan internasional. “Karena kalau di pameran, nilai jual sangat tinggi. Jadi kerajinan tangan tikar Bidai ini bisa menjadi salah satu peningkatan ekonomi masyarakat jika dikelola dan dipasarkan dengan serius,” katanya.
Koordinator BKM Sidas Membangun, Odel mengatakan, pelatihan diikuti 50 peserta terdiri dari keluarga kurang mampu di 5 dusun di Desa Sidas ini. Ia berharap dengan pelatihan pembuatan tikar Bidai yang merupakan kerajinan asli Kalbar ini bisa dilestarikan. Karena selama ini hasil kerajinan lokal Kalbar seperti di Bengkayang sempat ada yang mengklaim dari negera luar. “Ini sangat disayangkan, maka kita berharap kepada pemerintah untuk kiranya memperhatikan dan membina,” tukasnya.
Hadir dalam acara pembukaan pelatihan tikar Bidai tersebut, selain Ir Masda (Koordinator Pakem) dan Yunus Alamin (PJOK), juga hadir Nurbasri (Sekretaris Pakem) bahkan juga Muhlisin dari dari Konsultan P2KP Wilayah Landak. (rie)

*Sumber: Harian Equator 7/7/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 1:38 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts