PNS Banyak Jadi Provokator

NGABANG. Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH menegaskan, semua pihak mendukung masuknya investasi perkebunan sawit di Kalbar khususnya di Kabupaten Landak ini. Ia berharap mentalitas masyarakat sudah berubah. “Kita harapkan melalui tokoh masyarakat dengan aparat Pemerintah betul-betul bekerja. Jangan hanya duduk dibelakang meja, jadi provokator,” tegas Cornelis saat acara Tanam Sawit Perdana di HPI Agro di Dusun Bongo Desa Ambarang Kecamatan Ngabang, belum lama ini.
Mantan Bupati Landak ini juga mengaku saat ini yang lebih banyak menjadi provokator adalah aparat atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Maka dari itu, mental ini harus segera dirubah. “Karena bumi, air, luar angkasa dan apa yang terkandung didalamnya dikuasai sepenuhnya oleh Negara,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk merubah pola pikir. Masyarakat harus melihat sesuatu untuk ke depan. “Kemudian dengan adanya kerjasama antara swasta, Pemerintah dan masyarakat, otoritasnya itu ada di Pemerintah. Pihak swastapun sudah memenuhi peraturan perundang-undangan untuk mendapatkan lokasi lahan,” ungkapnya.
Mantan Camat Menyuke ini juga minta kepada pihak investor ada dapat mengelola kebun dengan dengan manajemen modern. Jangan gunakan manajemen ikan asin, aturan-aturan itu harus dipenuhi supaya investor bisa berusaha dengan tenang. Selain itu, potensi masyarakat disekitar perkebunan harus dilihat perusahaan. Kalau masyarakat mempunyai kemampuan menjadi seorang manajer, tentu harus dijadikan manajer. “Jangan kayak PTPN XIII itu, kita jadi kuli doang. Sudah itu mencuri, ditangkap dan ditembak sama polisi lagi. Polisinya didatangkan dari Kelapa Dua. Gila nggak itu,” ujar pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini.(rie)

*Sumber: Harian Equator 19/06/2010