IT Berikan Dampak Positif dan Negatif

*Dishubkominfo Gelar Seminar untuk Pelajar

NGABANG. Teknologi Informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan sebuah informasi berkualitas, baik untuk pribadi, bisnis, pemerintahan maupun pendidikan. Peran TI semakin penting saat ini, tidak hanya di luar negeri juga berkembang di Indonesia. “Kita dapat mengatakan dengan adanya IT kita memperoleh sesuatu yang lebih efektif untuk menyelesaikan pekerjaan,” urai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Landak Drs. Ignatius Yohanes, MH saat membuka Seminar Sehari ‘Dampak Perkembangan TI Dikalangan Pelajar’ di aula kecil Kantor Bupati, Kamis (17/6).
Menurutnya, IT selain untuk media informasi yang luas, ternyata tuntutan globalisasi juga berpengaruh bagi pembentukan kepribadian seseorang. Terutama anak-anak dan remaja sebagai pelajar yang pemikirannya masih labil dan rasa ingin tahunya sangat besar. Tidak hanya dampak positif yang diberikan oleh kemajuan IT, ternyata dunia IT mampu memberikan dampak negatif. “Jadi yang harus menjadi perhatian adalah dampak negatif yang menjurus pada pembentukan kepribadian seorang pelajar. Selain mempengaruhi pembentukan kepribadian, penyalahgunaan IT juga dapat berujung pada hukum,” tegas Yohanes.
Dosen Fakultas Teknik Untan Pontianak, Ir Ahmad Djazuli selaku nara sumber pada seminar tersebut mengatakan, sarana teknologi informasi seperti internet hanya alat yang mampu memberikan manfaat sangat besar jika digunakan untuk mengerjaan hal-hal yang baik. Internat mampu dengan mudah merusak dan merugikan pengunanya baik pada saat menggunakan atau akibat yang ditimbulkan di kemudian hari. “Contoh, buang waktu dan uang, menjadi malas bekerja atau belajar, teracuni pikiran negatif, terbentuk budaya instan atau malas berproses,” tegas Ahmad.
Adapun sebagian dampak negatif diantaranya, cybersxual addiction contoh MLM-MAP, cyber-relational addiction (kecanduan Facebook/Yahoo Massenger, net gaming, information overload (banyak informasi sampah di internet), ketergantungan pada komputer, penipuan melalui internet, menggunakan kartu pembayaran illegal untuk transaksi melalui internet dan perjudian melalui internet. “Sedangkan tips menangkal dampak negatif internet bagi siswa diantaranya, kuasai aplikasi internet, namun gunakan sesuai kebutuhan, batasi waktu akses internet dengan disiplin, selektif memilih teman di Milis, FB, YM, Twitter dan aplikasi sisial networking lainnya serta tanamkan prinsip, internet adalah alat bantu, jika tidak lagi membantu, namun sudah menjadi pengganggu dan pembuang waktu, maka segera jauhi internet,” urai Ahmad.
Kasi Pengelolaan Data dan Informatika Dishubkominfo, Efraim Allorante dalam laporannya, seminar sehari tersebut diikuti 75 peserta terdiri pelajar SMA dan SMP di Ngabang. Tujuannya diantaranya mensosialisasikan kepada para remaja khususnya pelajar tentang dampak yang dapat ditimbulkan dari perkembangan TI yang begitu cepat. “Memberikan pemahaman tentang TI dan memanfaatannya dalam kegiatan pembelajaran,” tukas Efrain. (rie)