PDIP Sumbang Korban Kebakaran Senakin

SENAKIN. Kebakaran 11 ruko di pasar Senakin Kecamatan Sengah Temila, Kamis malam (20/3) mengundang perhatian serius dari semua pihak. Salah satunya dari DPC PDI Perjuangan Landak dengan menyalurkan bantuan berupa beras dan mie instan, Senin (24/5).
“Kami dari jajaran DPC PDI Perjuangan Landak turun berduka atas musibah kebakaran di Senakin. Memang tak ada korban jiwa, tapi kerugian warga mencapai miliran rupiah dan tidak memiliki tempat tinggal. Kami memberikan bantuan kepada korban kebakaran semoka bermanfaat,” ujar Ketua DPC PDIP Perjuangan Landak Minsen SH didampingi Sekretari Heriadi SE dan Benhadara Bernadinus Maryadi, kepada Equator, kemarin.
Ia hanya berharap kepada para korban terus semangat dan tidak berputus asa. Anggap musibah ini merupakan cobaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Untuk itu, bantuan yang diserahkan oleh PDIP Perjuangan Landak tersebut diharapkan berguna. “Jangan dilihat besar kecilnya ini merupaakan wujud kepedulian dari DPC PDI Perjuangan terhadap korban kebakaran ini,” ujarnya.
Benhadara DPC PDI Perjuangan Landak Bernadinus Maryadi alias Alex menambahykan, menyerahkan bantuan langsung disampaikan Ketua DPC Minsen dan jajaranya dan langsung diterima oleh panitia posko bencana kebakaran Senakin disaksikan Kepala Desa Senakin Mardiro dan anggota DPRD asal Senakin Hefdi. “Mudah-mudahan bantuan dari kami dapat bermanfaat dan jangan dipandang besar kecilnya sumbangan, tapi kami berharap dapaat diterima oleh para korban bencana,” ujar Alex yang juga anggota DPRD Landak ini.
Diberikan Equator sebelumnya, pasar Senakin Kecamatan Sengah Temila, Landak dilalap si jago merah, Kamis malam (20/5) pukul 21.30. Akibatnya 11 rumah toko (ruko) ludes jadi arang. Tidak ada korban jiwa, sumber api belum diketahui dengan jelas, Polisi masih menyelidiki. Kerugian ditaksir mencapai miliran rupiah. Kesebelas ruko adalah milik Brigadir Sion (anggota polisi), Bedam, M.Akiung, Uran, Jalape, Pak Mundus, Aritonang (pengusaha), Jipan, Udit, Piang dan Mardius Agom. (rie)

*Sumber: www.equator-news.com (26/05/2010)