Masyarakat Adat Dayak harus Bangkit

Posted by

*Upacara Naik Dango XXV Meriah

KUALA BEHE. Acara puncak Upacara Adat Naik Dango XXV tahun 2010 di Kecamatan Kuala Behe yang digelar, Selasa (27/4) kemarin berlangsung khidmat dan meriah dibuka oleh Plt. Sekda Kalbar MH.Munsin mewakili Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH. Event budaya tahunan itu diikuti 23 kontingen dari Kabupaten Landak, Pontianak dan Kubu Raya.
Plt. Sekda Kalbar MH.Munsin dalam sambutan tertulis Gubenur Kalbar Drs Cornelis MH menyatakan, budaya dan tradisi naik dango telah tumbuh, hidup dan berkembang ditengah masyarakat Dayak sejak dahulu kala. “Sebagai warisan leluhur yang patut dilestarikan, karena mengandung nilai-nilai kearifan yang mengajarkan kepada umat manusia agar senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rezeki hasil panen yang melimpah,” ungkap Munsin.
Menurutnya, ungkapan rasa syukur tersebut kemudian oleh masyarakat dirayakan dengan berbagai atraksi budaya yang mengakar dari segi beradaban suku Dayak. Memunculkan kebersamana dan pengakuan dalam mempertahankan eksistensi warisan nilai budaya agar tidak luncur dari tekanan globalisasi budaya. “Nilai-nilai kearifan dan cara pandang dalam event budaya ini masih relafan dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan yang menjadi elemen dasar untuk melanjutkan dan mempercepat laju dan pemerata pembangunan daerah menuju masyarakat Kalbar yang maju dan sejahtera lahir dan batin,” ungkap mantan Kepala BKD Landak ini.
Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot menegaskan, naik dango bukan sebagai pesta semata-mata. Karena kini saatnya masyarakat adat khususnya petani harus bangkit dan berubah. “Kita pakai momentum kesempatan yang sangat baik ini untuk melakukan perubahan dalam pola kita berfikir. Sebagai seorang petani yang tidak lagi menggunakan pola lama karena sudah terbukti dunia sudah berubah dan alam kita sudah berubah,” tegas Adrianus.
Ketua Panitia Herman Masnur MT dalam laporannya, Naik Dango XXV tahun 2010 diikuti peserta 23 kontingen yang terdiri dari 13 kecamatan dari Kabupaten Landak 7 dari Kabupaten Pontianak dan 3 dari Kubu raya. “Namun menjelang hari H kontingen dari Kecamatan Segedong datang dan mendaftarkan sebagai peserta baru, alasannya karena DAD Segedong baru terbentuk. Dari Rasau Jaya yang semula ikut tapi membatalkan diri untuk ikut upacara adat ini,” urai Masnur. Sementara itu, acara pembukaan dihadiri Plt. Sekda Kalbar MH Munsin, Istri Gubenur Kalbar Ny. Frederika Cornelis, Bupati Landak Adrianus AS dan istrinya Maria Bernadetha, Ketua DPRD Kalbar Minsen dan anggota DPRD Kalbar Nehen, Pengurus DAD Kalbar Yakobus Kumis, Ketua DAD Landak Ludis, Ketua DPRD Landak Heri Saman dan Wakil Ketua Markus Amid dan beberapa anggotanya, Muspida Landak, Kepala SKPD Landak, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (rie)

*Sumber: Harian Equator 28/04/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 1:48 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts