Warga Tonang Siap Serahkan Lahan

*Untuk Pelebaran Jembatan Mintako

SENAKIN. Warga Dusun Beres Desa Tonang Kecamatan Sengah Temila siap menyerahkan lahannya untuk pembangunan pelebaran jembatan Mintako yang selama ini terkenal angker karena hampir setiap hari terjadi kecelakaan tabrakan langsung terjun bebas ke sungai, bahkan sudah hampir ratusan jiwa korban meninggal dunia. Karena jembatan di jalan nasional itu selain di tikungan dengan ukuran kecil, pagar besi juga sering hilang.
Kepala Desa Tonang Suarno mengatakan, untuk pembangunan pelebaran jembatan tersebut masyarakat sudah siap menyerahkan lahannya yang terkena pembangunan. Sedangkan masalah ganti rugi lahan. tentu sesuai dengan perhitungan dari pemerintah, masyarakat juga berharap ganti rugi pasti di sesuaikan bagaimana mengenai bangunan yang terkena atau hanya lahan saja, tentu berbeda nilainya. “Pernyatakan masyarakat itu sudah di serahkan ke dinas pekerjaan umum,” ujar Suarno.
Menurut Suarno, jembatan itu kecil dibandingkan jalan dan mobil yang sering lewat apalagi kalau lewat mobil bis antar Negara sehingga kalau bertemu dekat jembatan itu banyak pengendara yang panik dan membanting stir sehingga menabrak pagar jembatan. “Jadi memang perlu di lebarkan,” ujarnya.
Salah satu warga Ino mengatakan, jembatan itu sudah banyak menelan korban hampir setiap hari terjadi kecelakaan apalagi jika musim hujan jalan licin jembatan sempit selalu ada korban jatuh. “Kita berharap agar jembatan itu di perlebar dan di luruskan jalan nya sehingga pengendara dari jauh sudah melihat jika ada hambatan. Kalau seperti itu sudah tikungan jembatannya kecil tentu berbahaya bagi pengendara,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Kalbar Ir. Jakius Sinyor ketika menghadiri Musrenbang Kabupaten Landak dikonfirmasi Equator juga mengaku jembatan Mintako memang akan dilebarkan karena sudah tua. Hanya ia meminta kepada Dinas PU Pemkab Landak untuk menyesesaikan faktor sosialnya seperti pembebasan lahan dan lainnya. (rie)

*Sumber: Harian Equator 13/4/2010