Warga Sebadu Minta Irigasi

Posted by

Sawah Kekeringan, Padi Sering Puso

SEBADU. Warga Sebadu Kecamatan Mandor minta Pemkab Landak membangun irigasi di kawasan sungai Parijanan Sebadu. Meskipun sungai sudah dilakukan normalisasi, tapi membuat sawah kering karena tidak ada irigasi untuk mengatur keluar-masuk air di sawah. “Kalau sawah mengalami kekeringan dampaknya akan gagal panen atau puso,” ujar Asui seorang warga ketika menghubungi Equator melalui via selularnya, Selasa (13/4).
Maka dari itu, ia juga menyinggung kalau masalah pembangunan di wilayah Sebadu dan Kecamatan Mandor para umumnya merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Landak II. “Jangan seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada perhatian untuk Sebadu. Jadi kita berharap kedepan juga mendapat perhatian pembangunan,” ujarnya.
Terpisah, anggota DPRD asal Mandor, Lamri mengaku memang sungai Sebadu dibangun irigasi, karena dengan normalisasi atau dikeruk jika tidak diimbangi pembangunan irigasi, maka air tidak bisa normal untuk pengairan persawahan. “Jadi, kita berharap kepada instansi terkait, seperi Dinas Pertanian untuk pertaniannya, Dinas PU untuk Irigasi. Kalau memang anggaran masih minim dan tahun 2010 tidak bisa bisa saja pada mungkin 2011 atau dana-dana stimulus dari pusat jika memang ada,” ungkap Lamri.
Karena masyarakat sangat berharap kepada Pemkab adanya kegiatan normalisasi sungai dan ini agar ada upaya meningkatkan pertanian di masyarakat maka harus dibarengi pembangunan irigasi. Karena air juga salah satu mendukung lahan pertanian untuk berkembang. “Karena sungai ini bukan hanya untuk sumber air di Sebadu saja, tapi juga dibutuhkan petani di Setabar, Sum-sum dan daerah lainnya. mulai dari hulu hingga hilir sungai,” ungkap Lamri.
Ia menambahkan, selain masalah irigasi sungai. Ia juga menyinggung tentang tata ruang di Sebadu jangan kumuh. Diharapkan kepada aparat desa selaku perpanjang tangan pemerintah daerah untuk mempunyai pemikiran-pemikiran tentang tata ruang di Sebadu, seperti untuk menghidupkan pasar Sebadu. “Karena kalau dilihat sejarah, di tahun 60 an silam, Sebadu ini merupakan Kecamatan Penghubung,” tukas Lamri. (rie)

*Sumber: Harian Equator 14/4/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 6:43 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts