Syahdan Anggoi Pimpin LLI dan PWRI Landak

Posted by



NGABANG. Jajaran Pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) dan Pengurus Cabang Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Landak periode 2010 – 2015 resmi dilantik oleh Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot di aula kantor bupati, Senin (19/4). Adapun kedua lembaga atau organisasi ini sebagai Ketua Syahdan Anggoi, S.Sos mantan Kepala Dispenda Landak yang saat ini menjabat anggota DPRD Landak.
Bupati Adrianus mengatakan, keberadaan LLI sebagai wadah atau lembaga yang menaungi penduduk atau masyarakat khususnya di Landak berlanjut usia yang jumlahnya setiap tahun bertambah. “Ini sebagai konsekuensi dari kualitas hidup makin meningkat, angka harapan hidup ini adalah dampak dari pembangunan dibidang kesehatan. Dimana semakin panjang usia harapan hidup tentu saja penduduk atau masyarakat yang berusia lanjut,” ungkapnya.
Kemudian PWRI sebagai wadah dari yang sudah purna tugas. Ketika sudah purna tugas menyelesaikan jatuh fase, dimana sudah berhasil melewati satu titik berhenti atau yang sebut pansiun. Ini patut disyukuri, karena tidak semua orang semua melawati ini. “Banyak PNS mungkin karena sudah dipanggil terlebih dahulu Tuhan Yang Maha Kuasa sebelum usia pansiunnya atau mungkin satu dan lain hal tidak sampai kepada masa pansiun, tidak sampai menjadi anggota PWRI apalagi pengrusnya,”ungkapnya.
Menurut Adrianus, hal ini semua perjalanan. Jika dilihat di Indonesia ada konsep pembangunan diharapkan partisipasi peran serta masyarakat ini porsinya lebih besar dari pemerintah, tapi kenyataan terbalik. Pembangunan selalu diartikan atau dalam persepsi masyaakat tugas tanggung jawab pemerintah. “Harapan saya, kepada pengurus LLI dan PWRI tempat menunjukan kiprah dalam pembangunan ini. Karena dalam perjalanan tentu yang paling penting adalah pengalaman. Ada istilah mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik,” tegas Adrianus.
Adrianua mengungkapkan, para generasi muda sekarang harus belajar dengan yang tua, pengalaman yang ada baik peran sebagai mantan PNS dan para lanjut usia. Khusus pembelajaran selalu harus berjalan. Bupati selalu berpendapat bahwa setiap orang siapapun dia kapan dan dimanapun atau usia berapun harus selalu ada di proses pembelajaran dan tak boleh berhenti.
“Karena ada hal yang perlu diwariskan disampaikan disamping pengalaman juga nilai, selalu menjadi sangat penting. Semua bermakna bagi kehidupan, semua aset kehidupan ada nilainya. Berapapunn sederhana dan kecilnya yang nilai ini selalu memberikan semangat, dorongan, motivasi. Misal nilai tentang moralitas, kesusilaan etika, dan mana yang baik dan buruk. Ini sangat penting diwariskan kepada generasi muda,” tegasnya.
Jika nanti mereka akan berhadapkan dunia yang semakin komplek dan terbuka dan gempuran-gempuran nilai dari luar ini berlangsung dari detik ke detik dan tak akan behenti dengan berbagai media yang ada ini. “Anak kita setiap hari, setiap saat berhadapannilai yang kadang mareka bingung,” tukas Adrianus. (rie)

*SUmber: Harian Equator 20/4/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 1:05 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts