Pajar Gari Dilantik Jadi Kasi Bimas Katolik

NGABANG. Kepala Kementerian Agama (Kemag) Landak H. Mudjazie Bermawie melantik Pajar Gari menjadi Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik, Selasa (13/4). Pajar Gari menggantikan Andreas Andeh yang sekarang pindah tugas di Kantor Kemag Kota Pontianak. Acara pengambilan sumpah dan janji berlangsung khidmat di aula Kantor Kemag Landak, hadir Kasubbag Tata Usaha Rohadi, Kasi Urais dan Penyenggara Haji Syamsul Bahri, Kasi Pendamas Abdulbar, para Pengawas Tl/SD dan jajaran pegawai di lingkungan Kemag Landak. Usai pelantikan dilanjutkan acara pisah sambut yang dihadiri Wakil Bupati Landak Agustinus Sukiman.
Kepala Kemag Landak Mudjazie Bermawie mengatakan, pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan ini merupakan promosi dan prestasi yang sebelumnya Pajar Gari menjabat sebagai pengawas TK/SD di Landak. “Perlu diketahui bahwa dalam menyusun dan menempatkan pejabat di lingkungan Kementerian Agama Landak kami cukup terbuka dan akomodatif dalam menerima masukan dan saran dari semua pihak,” ungkapnya.
Maka, dalam berbagai pertimbangan dan sudut yuridis, sosial dan unsur lainnya, maka promosi jabatan kali ini mutlak harus dilaksanakan, karena Kasi Bimas Katolik sebelumnya pindah tugas di lingkungan Kemag Kota Pontianak. “Maka kepala pejabat yang akan pindah tugas bersama keluarga, kami ucapkan banyak terima kasih atas pengabdian dan kerjasama yang selama ini sudah baik,” ujar Mudjazie.
Menurut dia, tuntutan masyarakat agar Kemag meningkatkan pelayanan publik di segala bidang, termasuk pelayanan di bidang pendidikan, tidak pernah surut ditengah-tengah situasi keuangan negara yang masih sulit. “Keterbatasan anggaran bukan jastifikasi bagi menurunnya pelayanan kepada masyarakat. Paling tidak demikianlah keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap kinerja kita,” tegas Mudjazie.
Selanjutnya, dalam situasi semacam ini, yang paling penting bagi semua pihak khsusunya bagi pejabat yang baru saja dilantik, untuk mengelola anggaran yang terbatas dengan tepat guna, transparan dan bijaksana, agar bisa menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Saya percaya bahwa dengan pengalaman panjang yang telah dijalani, dapat melaksanakan tugas yang tidak ringan ini dengan sebaik-baiknya serta dapat menjaga dan memelihara yang menjadi harapan umat Katolik khususnya dan masyarakat Landak umumnya,” tukas Mudjazie. (rie)

*Sumber: Harian Equator 14/4/2010