Warga Ngabang Temukan Orok Bayi

*Diduga Hasil Hubungan Luar Nikah

NGABANG. Warga Dusun Tanjung Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang dibuat geger. Menyusul telah ditemukan orok bayi laki-laki yang tersangkut ranring kayu di sungai Landak, Kamis (4/3) sekitar pukul 21.00 wib. Orok bayi sekitar umur 5 bulan itu diduga hasil hubungan diluar nikah. Pertama kali ditemukan oleh warga bernama Heri Iskandar alias Edi (33) warga Gang Damai Dusun Tungkul.
saat ditemukan, posisi orok bayi dalam keadaan yang tidak utuh lagi, dan menyangkut di sekitar ranting dan rebak-rebak kayu. Bahkan dibagian dada orok bayi sekitar 4-5 bulan ini, sudah berlubang, mungkin telah dimakan ikan di sungai. Setelah menerima laporan, polisi polisi bersama warga malam itu langsung mengambil orok menggunakan perahu sampan. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun awak koran ini, warga bernama Edi yang menemukan pertama kali pada hari Rabu (3/3) saat mancing bersama beberapa rekannya sekampung. “Sebenarnya warga sudah tahu soal ini, tapi hanya warga yang kebetulan mancing saja, mereka ingin lapor takut,” cerita Dani, eorang warga Dusun Tebing Tinggi kepada wartawan.
Kemudian, esok harinya Kamis (4/3) warga yang mancing kembali lagi ke tempat semula dimana orok bayi itu ditemukan, dan ternyata memang masih ada. Kemudian sekitar pukul 21.00 wib, penemuan itu dilaporkan warga ke pihak berwajib. Dan orok itu dimasukan dalam kantong platik warna hitam dan masukan dalam kardus dan selanjutnya dibawa ke RSUD Landak dan disimpan di kamar jenazah.
Sedangkan pada Jumat kemarin, oleh pihak masyarakat dan pihak polisi, sepakat untuk menguburkan bayi yang tidak berdosa itu di pemakaman Pantek Dusun Tungkul Ngabang. Dan polisi masih memburu ibu dan bapak orok bayi laki-laki itu. (rie)

*Sumber: Harian Equator,06/03/2010