Satu Siswa Tak Hadir Karena Sakit

Posted by


*Hari Pertama UN SMP/MTs Lancar

NGABANG. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Utama SMP/MTs hari pertama, Senin (29/3) di Landak berlangsung lancar. Jumlah peserta yang terdaftar di Dinas Pendidikan 6.414 siswa. Untuk Landak dibagi lima sub rayon yaitu sub rayon I di SMPN 1 Ngabang, sub rayon II di SMPN 2 Ngabang, sub rayon III di SMPN 1 Sengah Temila, sub rayon IV di SMPN 1 Menjalin dan subrayon V di SMPN Menyuke. “Jumlah peserta UN yang terdaftar 6.414 peserta terdiri laki-laki 2.626 orang dan perempuan 3.788 orang,” terang Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Landak, Saul Ngange kepada wartawan ketika berkunjung di SMPN 2 Ngabang, kemarin.
Menurut Saul, di hari pertama pelaksaan UN dari hasil pemantauannya, untuk di SMPN 1 Ngabang yang juga sebagai subrayon I ada satu siswa tidak hadir karena sakit. “Jadi kalau sakit mereka nanti bisa ikut ujian susulan,” ujar Saul.
Sedangkan di sub rayon II di SMPN 2 Ngabang jumlah peserta yang tak hadir tanpa kabar berjumlah delapan orang. Ini dianggap sudah mengundurkan diri, karena memang sudah lama tidak masuk sekolah tapi namanya sudah terdaftar sebagai peserta UN. “Jadi kalau peserta yang tidak ada kabar beritanya kita anggap mengundurkan diri,” kata Saul.
Pantauan Equator, pelaksanaan UN hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kota Ngabang berlangsung aman, seperti di SMPN 2 Ngabang terlihat aparat kepolisian banyak berjaga-jaga dan memonitoring. Itu terlihat mereka ada yang meminta data kehadiran peserta kepada pihak panitia. Selain itu, sebanyak empat orang dari Tim Pemantau Independen (TPI) juga melaksanan tugasnya. TPI ini adalah dari mahasiswa Sekolah Tinggi Tiologia (STT) Arastamar Ngabang.
Ketua Sub Rayon II yang juga Kepala SMPN 2 Ngabang Mariyani mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan UN tidak ada masalah dan berlangsung lancar. Adapun jumlah peserta di sub rayon II ada 721 siswa, delapan orang tak hadir. “Delapan orang ini memang sudah lama tak masuk sekolah berarti dianggap mengundurkan diri,” ujar Mariyani.
Sedangkan untuk pengawas UN diambil sistem silang berjumlah 40 orang ditambah 10 orang cadangan berarti 50 orang pengawas. Dari 20 ruang, masing-masing ruang dua orang pengawas. (rie)

*Sumber: Harian Equator 30/03/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 3:51 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts