Pustu dan Polindes Banyak Tak Layak

Posted by

*Untuk Rehab, Anggaran Minim

NGABANG. Sejumlah bangunan Pondok Persalinan Desa (Polindes) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Landak rata-rata banyak tak layak. Kondisi bangunan banyak sudah tua dan memprihatinkan. Sementara untuk rehabilisasi terkendala anggaran dan hanya mengharapkan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Saya sudah datangi sejumlah Polindes dan Pustu Saginah, Kampet dan Caong. Kondisinya memang memprihatinkan dan memang sudah kita usulkan untuk rehab,” ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan Landak Sophia Tjakre saat hearing atau rapat kerja dengan Komisi C DPRD di gedung DPRD Landak, Kamis (4/3).
Rapat dipimpin Ketua Komisi C Adrianus Yanto Nunus MH didampingi Wakil Ketua Komisi C Sabinus, Sekretaris Komisi C Bernadinus Maryadi, Koordinator Komisi C Markus Amid dan para anggotanya, F.Sabinus, Sabirin, Lipinus, Daniel Amero dan Kasnem.
Kemudian, lanjut Sophia, dana yang untuk pembangunan atau rehab saran kesehatan yang bersumber dari DAK semua untuk fisik, sedangkan untuk pembebasan lahan memang tidak ada. Namun, yang sering menjadi kendala dan masalah adalah soal lahan. Karena banyak masyarakat meminta ganti rugi lahan yang didirikan Pustu maupun Polindes. Padahal jika Pustu yang ada dibangun sejak 1992-1996 oleh kabupaten induk yakni Kabupaten Pontianak. Tapi sekarang ketika akan dilakukan rehabilisasi, masyarakat menuntut. “Nah, ini yang kadang menjadi masalah kita. Sementara dana yang ada hanya untuk bangunan fisik bukan untuk lahan. Akibatnya ada warga yang main segel bangunan kita,” beber Sophia.
Selanjutnya, Pustu atau Polindes karena anggaran minim, maka sementara yang diprioritaskan bagi yang memang ada petugasnya. Karena selama ini ada bangunan yang sudah rusak, ruang sempit. Sedangkan bidan yang bertugas sudah mempunyai keluarga. Otomatis, jika tinggal di bangunan itu sangat tidak memungkinkan. “Maka memang harus diherab bangunan-bangunan yang kiranya sudah rusak,” ujar Sophia.
Sedangkan menjawab permintaan para anggota DPRD terkait aspirasi masyarakat yang mengeluhkan oknum-oknum petugas yang jarang masuk dan jarang ditempat. Maka menurus Sophia, pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada kepada para petugas. Bahkan sampai ditegaskan jika memang petugas sudah tidak betah atau sanggup bertugas di daerah setempat. Silahkan mengajukan pindah. “Saya sudah tegaskan kepada mereka, dalam rangka pembinaan kita kepada petugas dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Sophia. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 12:55 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts