PTPN XIII Bangun Ekonomi dan Transportasi

Posted by

NGABANG. Kemajuan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII khususnya di Kebun Ngabang Kabupaten Landak saat ini benar-benar dirasakan masyarakat. Mulai dari peningkatan ekonomi masyarakat juga terbukanya akses transportasi di pedalaman. Jika sebelumnya belum merdeka, sekarang sudah merdeka.
“Saya juga seorang petani. Selama PTPN XIII berjalan sampai sekarang terasa mujizat bagi masyarakat Landak, khususnya mereka yang terkena wilayah kebun dari PTPN ini. Kalau yang belum terkena, juga terimbas kemewahannya seperti pengusaha yang tidak petani,” ungkap Syaidan Ameng seorang petani di PTPN XIII Kebun Ngabang ketika ditemui Equator di kediamannya, Kamis (11/3).
Menurut pemandangan dan perasan nya, kemajuan PTPN XIII memang luar biasa. Jika dilihat dari sisi pembangunan ekonomi di pedalaman terutama berawal tak terjangkau transportasi, tapi sekarang sudah mereka rasakan. “Jika tidak ada PTPN XIII di Landak ini, saya yakin di pedalaman belum dikatakan kemerdakan, memang secara keseluruhan sudah merdeka karena di Indonesia. Tapi saat ini dengan bergerak sawit dimotori PTPN XIII, kemajuan ekonomi sangat signifikan,” ungkap Syaidan yang juga Ketua KTNA Landak ini.
Menurut dia, di wilayah PTPN XIII Kebun Ngabang ini yang dikatakan paling jauh yaitu Desa Nahaya, kurang lebih 26 KM dari Kota Ngabang. Jika yang dulunya tak pernah melihat sepeda motor dan mobil. Tapi sekarang sudah bisa melihat. Karena sudah banyak masyarakat yang sudah memiliknya. “Kalau sepeda motor sampai tak terhitung, masyarakat sudah sudah banyak memiliki sendiri-sendiri,” ujar Syaidan.
Maka, dengan adanya PTPN XIII, pembangunan masyarakat Kabupaten Landak sangat maju. Selain didorong dari hasil sawit milik kebun PTPN. Maka dengan kesadaran yang tinggi, masyarakat banyak membangun kebun pribadi. “Itu artinya karena merasakan kemajuan PTPN. Karena di Landak belum ada pabrik dan baru di PTPN ini,” kata Syaidan.
Sedangkan harapan masyarakat Landak, kepada semua stakeholder harus saling komunikasi dalam rangka menyatukan visi dan misi untuk menunjang pemerintah dalam rangak pembangunan sawit khususnya di Landak dan di Kalbar pada umumnya. “Kalau stakeholder tak nyambung tak akan bisa maju, pasti ada masalah. Tapi kalau bersatu sering komunikasi baik itu dari Bupati, Camat, Kades, Kadus, masyarakat dan pengusaha, saya yakin akan cerah kedepan,” tukas Syaidan. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 1:13 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts