Proyek Bronjong Sungai Menyuke Bermasalah

Posted by


*Suplayer Material Ngaku Belum Dibayar

MENYUKE. Proyek penguatan tebing atau bronjong di Sungai Menyuke dengan pagu dana sekitar Rp.5,4 miliar dari dana stimulus masih meninggalkan masalah. Pihak suplayer penyedia material batu mengaku masih ada kekurangan dana yang belum dibayar dari pihak pelaksana yaitu PT.Putraco Utama/Duta Promosi. Ditambah lagi upah tukang dan warung kopi juga belum dibayar. “Saya selaku suplayer atau penyedia batu berdasarkan rincian saya yang belum dibayar mencapai Rp.89 juta. Saya sudah melakukan pertemuan dengan pak Jamadi selaku Sub Kontraktor dan dia bersedia membayar, tapi dia pastinya juga menunggu dana dari PT. Putraco Utama,” beber Suplayer batu, Alidin SH kepada wartawan di Darit, Minggu (7/3) kemarin.
Diungkapkan Alidin, pihaknya awal Maret lalu selain melakukan pertemuan dengan Jamadi (sub Kontraktor) juga dengan pihak pelaksana proyek yakni Dayat. Tapi hingga saat ini kekurangan pembayaran batu yang ia suplay belum dibayar. “Jadi sampai sekarang menunggu terus, pak Jamadi bersedia membayar.Tapi dia menunggu dana dari pihak pelaksana,” ujar Alidin yang juga mantan anggota DPRD Landak ini.
Alidin juga mengaku, pihak pelaksana proyek masih banyak meninggalkan hutang. Selain bahan material batu, juga upah tukang pembuat kubus beton ada yang belum dibayar. Parahnya lagi, warung kopi yang berada di lokasi proyek juga tak dibayar. “Hutang mereka kepada warung kopi aja sekitar ratusan ribu juga belum dibayar,” ujar Alidin seraya mohon kepada instansi terkait agar menyikapi keluhan ini.
Terpisah, Sub Kontraktor Jamadi ketika menghubungi awak koran ini mengaku, memang pihak masih kekurangan dana yang belum dibayarkan kepada pihaknya. Akibatnya, masih ada tukang yang belum dibayar upahnya. “Saya minta pihak pihak instansi terkait menyikapi masalah ini.” ujarnya melalui via selularnya.
*Sudah Dibayar
Sementara itu, Dayat dari pihak pelaksana proyek dikonfirmasi Equator mengaku pembayaran sudah diselesaikan. “Bukti-bukti kita ada.
Kalau atas informasi dari orang yang tak akurat, takut jadi bumerang bagi bapak (wartawan,red),” ungkap Dayat melalui via selularnya, Minggu (7/3) sore.
Dayat dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya sudah menyelasaikan pembayaran baik dengan Jamadi maupun Alidin. “Cuman, dia (Jamadi) ada permasalahan diluar,” ujarnya seraya menambahkan. “Jadi, jangan salah inforamsi nanti salah kaprah. Sekarang kalau dia merasa kurang. Logikanya Jamadi yang mengurus, tapi kenyataan dilapangan. Kita sudah bayarkan dan dengan Alidin sudah kita selesaikan juga,” sambung Dayat. (rie)

*Sumber: Harian Equator, 08/03/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 12:29 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts