Pembangunan RSUD Sudah Sedot Rp.10,6 M

Posted by


*Saat Ini Belum Bisa Difungsikan

NGABANG. Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak hingga kini masih belum rampung. Kendati dana yang sudah tersedot Rp.10,6 miliar. Secara kasap mata, memang bangunan terletak di Dusun Dengoan Kecamatan Ngabang itu sudah berdiri megah. Namun pihak manajeman RSUD belum siap pindah karena harus bersamaan administrasi dan pelayanan. “Sebenarnya untuk gedung instalasi poliklinik dan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) sudah bisa difungsikan. Cuman memang listrik dan sarana lainnya belum ada,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Landak Erani MT dikonfirmasi di kantornya, Selasa (23/3).
Sedangkan proses pembangunan memang dilakukan secara bertahap atau spot-spot karena mengingat anggaran yang ada. Hingga saat ini sudah menelan dana mencapai Rp.10.623.450.000 dengan rincian yaitu dimulai dari pematangan lahan tahun 2006 Rp.1.970.000.000,- dengan pelaksana proyek PT.Tegar Rajawali Perkasa. Kemudian tahun 2007 pembangunan gedung instalasi poliklinik dan kantor pengelola RSUD senilai Rp.3.935.000.00- pelaksana proyek PT.Tegar Rajawali Perkasa. tahun 2007 pembangunan gedung IGD senilai Rp.1.686.800.000 pelaksana proyek PT.Sari Karya Prima Mandiri. Selanjutnya kontrak tahun 2007 dan pelaksanaan 2008 pembangunan gedung rawat inap senilai Rp.2.771.850.000 pelaksana proyek PT.Tegas Rajawali Perkasa serta penataan halaman RSUD, Sub pekerjaan pembangunan turap pasangan batu kali tahun 2009 senilai Rp.259.800.000 pelaksana proyek CV.Satria Manggala. “Tahun 2010 ini dianggarkan lagi sebesar R.3 miliar yakni Rp.1.5 miliar untuk lanjutan dua pembangunan ruang rawat inap dan Rp.1,5 miliar ruang dapur dan laundry,” jelas Erani didampingi Faturahzi selaku pengawas konsultan dari PT.Citra Dianata Khatulistiwa.
Sementara itu saat Komisi C DPRD Landak pernah meninjau di banganan RSUD beberapa pekan lalu yang langsung dipimpin ketu komisi C Adrianus Yanto Nunus mendesak agar proses pembangunan segera dirampungkan agar cepat difungsikan. Namun, saat ini selasar (jalan penghubung antar bangunan) belum ada. “Sekali lagi kita memang pendanaan secara bertahap. Untuk Selasar dan penatanaan halaman dalam APBD 2010 ini memang tidak dianggarkan. Tapi kita sudah konsultasi dengan dewan, mungkin bisa dianggarkan pada APBD Perubahan nanti,” ungkap Erani.
Terkait adanya bangunan yang saat ini bocor, menurut pihak pengawas konsultan, karena pintu ditutup sehingga ruang didalam panas dan karena lama belum difungsikan. (rie)

*Sumber: Harian Equator 24/03/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 5:29 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts