Harga Raskin Diterima RTS Bervariasi

Posted by

*Dari Bulog Rp.1600 per kilogram

NGABANG. Harga beras miskin (Raskin) di titik distribusi sebesar Rp.1.600 per kilogram. Namun, sampai di Rumah Tepat Sasaran (RTS) harga sudah bervariasi. Karena ditambah jasa angkutan dan fee (keuntungan) penyandang dana.
“Kita mau menebus raskin harus ada modal. Kadang pakai uang kas desa, kalau tak ada pinjam dengan pengusaha yang pastinya mereka minta keuntungan,” ujar Kepala Desa (Kades) Kayuara Suhardi dan Kades Pongok Herkulanus kepada Equator usai mengukuti sosialisasi program Raskin 2010 di aula kantor Bupati Landak, Rabu (10/3). Acara sosialisasi dipimpin Sekda Ludis dan dihadiri Koordinator Wilayah Landak dari Bulog Provinsi Kalbar, Hendra dan Kepala BPS Landak Rosihan Anwar dan dihadiri seluruh kades dan camat di Landak.
Karena, lanjut Suhardi, kalau mengharap terkumpulnya uang dari masyarakat tentu tidak tertebus raskin. Maka pihaknya melakukan rapat kesepakatan dengan masyarakat untuk menanggulangi masalah raskin ini. “Jadi harga sampai di warga tidak lagi Rp.1600 per kilogramnya. Kalau di Desa Kayuara dan Pongok sudah Rp.2700 perkilogram. Itu tentu berdasarkan kesepakatan bersama. Kemudian tidak bisa tiap bulan bagikan, karena menunggu uang untuk menebus. Jadi dalam setahun tiga kali disalurkan,” ungkap Suhardi.
Sementara itu, Ludis Sekda Landak yang juga Ketua Koordinasi Raskin Kabupaten Landak memaparkan, bahwa Kabupaten Landak dengan 13 kecamatan yang ada pagu Raskin yang diterima tahun ini 6.885.372 kilogram. Adapun alokasi Raskin sebanyak 156 kologram per RTS per tahun setara dengan 15 kilogram per RTS per tahun selama 10 bulan dan 6 klogram per RTS per bulan selama 1 tahun. “Jumlah sasaran untuk Landak sesuai data RTS hasil survet BPS tahun 2008 sebesar 44.137 RTS,” jelas Ludis.
Menurut Ludis, harga tebus Raskin di titik distribusi sebesar Rp.1.600 per kilogram. Adapun titik distribusi yang dimaksud yaitu kantor desa atau tempat lain yang disepakati secara tertulis oleh Pemkab dengan Divre Bulog.
“Sedangkan penyalurannya, setiap bulan 13 kilogram per RTS selama 12 bulan atau setiap bulan 15 kilogram per RTS selama 10 bulan dan 6 kilogram per RTS untuk 1 bulan terakhir,” tandas Ludis. (rie)

*Sumber: Equator 11/03/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 4:42 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts