Bupati Silaturahmi dengan Warga Sehak

Posted by


*Gelar Ritual Adat Dayak

SEHAK. Bupati Landak Dr.Adrianus Asia Sidot didampimgi istrinya Ny. Maria Bernadetha silaturahmi dengan warga di kawasan Gunung Sehak Kecamatan Sengah Temilah, Sabtu (27/3). Hadir dalam silahturahmi tersebut, Ketua DPRD Landak Heri Saman, wakil ketua DPRD Landak Markus Amid, para Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak, Camat Sengah Temila Bernadus, para Kepala Desa di Kecamatan Sengah Temila, tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat Sengah Temila.
Bupati Adrianus dalam sambutannya menyinggung tentang pengelolaan kawasan Gunung Sehak ini sebenarnya sudah melalui prosesi adat. Tetapi kemungkinan saja masih dirasakan kurang. “Sehingga hari inilah (Sabtu,red) kita melengkapinya supaya tidak ada rasa was-was, terutama masyarakat disekitar kawasan Gunung Sehak ini. Oleh karena itu hari ini adatnya kita lengkapi sesuai dengan adat istiadat kita. Mudah-mudahan masyarakat percaya ke kami tentang pengelolaan tempat ini. Bukan untuk semata-mata tujuan pribadi, tetapi memang yang paling utama adalah dampak ekonominya bagi masyarakat disini,” ungkapnya.
Jika dihitung untung rugi, tentu ada hitungan-hitungan tertentu. Tetapi karena tujuan utamanya agar ekonomi masyarakat disekitar Gunung Sehaq bisa berputar, maka tanpa memperhitungkan untungnya, Bupati tetap akan tetap mengelola kawasan Gunung Sehak tersebut.
Bupati lantas menyampaikan rencana-rencana pembangunan dalam hal pengelolaan kawasan Gunung Sehak tersebut. Dikatakannya, kawasan dimana tempat acara silahturahmi ini berlangsung akan dijadikan lapangan parkir supaya tidak mengacau arus lalulintas. “Kemudian, kawasan disebelah kanan kita ini akan dibuat kolam ikan, sehingga ikan masyarakat punya pasaran. Sehingga masyarakat bisa ambil bagian dalam pengelolaan kawasan Gunung Sehak ini,” katanya.
Rencana selanjutnya yang berkenaan dengan peningkatan perekonomian masyarakat, di kawasan Gunung Sehaq akan dibangun pasar akhir pekan. Tentunya masyarakat disekitar kawasan Gunung Sehak ini bisa menjual hasil bumi dan hasil kerajinan masyarakat dipasar tersebut. “Pasar inipun tidak hanya diperuntukan bagi warga sekitar saja. Mungkin ada warga Pontianak yang mau berjualan apapun, boleh berjualan dipasar itu. Asal jangan jual barang-barang terlarang saja. Arak mungkin tidak diperbolehkan, tapi tuak dan minuman tradisional lainnya boleh dijual. Tapi bangunan pasar yang kita buat tidak permanent. Selesai berjualan dikemas lagi dan minggu selanjutnya dibuka lagi,” papar putra asli Sengah Temila ini. (rie)

*Sumber: Harian Equator 29/03/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 1:24 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts