Bupati: Jadi Atlit Jangan Loyo

Turnamen Bola Voli Dibuka

SENAKIN. Meskipun diguyur hujan deras tidak menyurutkan kemeriahan acara turnamen bola volii Bupati Cup ke-3 Kabupaten Landak yang digelar di desa Senakin Kecamatan Sengah Temila secara resmi di buka langsung Bupati DR.Drs Adrianus Asia Sidot MSi, Jumat (26/3) yang di ikuti 17 tim putra dan 16 tim putri total keseluruhan 33 tim. Acara pembukaan langsung pencabutan undi oleh Bupati Adrianus untuk permain pertama tim putri yaitu tim Bakimun melawan Sebadu dan tim putra Kamuda 137 melawan Predator.
“Walaupun diguyur hujan kita tetap bersyukur pada Tuhan, sesuai dengan rencana yang di usulkan masyarakat, kita membuktikan bahwa open turnamen ini bisa dilaksanakan. Turnamen open tujuannya untuk membuka bakat dan minat olah raga yang di miliki para atlit bisa berkembang jangan hanya bisa main untuk jago kandang saja, jika bermain di luar kabupaten Landak selalu kalah,” tegas Adrianus.
Untuk mencari atlit di kabupaten Landak maka diadakanlah turnamen ini, dengan nilai positif agar ada adu kekuatan dari luar tidak hanya menang di kabupaten sendiri. Ia berharap agar para atlit serius dalam bertanding,sportif dan bermain dengan baik. “Sedangkan untuk hadiah cukup memuas bagi pemenang dan mudah-mudahan olah raga ini jangan hanya cukup sampai di sini tapi harus tetap di adakan setiap tahun. kepada para atlit jangan latihan jika baru ada pertandingan, seorang atlit harus gesit jangan loyo,” pesan Adrianus.
Ketua panitia Djelani SPd mengatakan ini di ikuti 33 tim terdiri dari 16 tim putri dan 17 tim putra, awalnya kegiatan ini khusus kabupaten Landak tapi setelah di buka pendaftaran banyak peserta dari luar kabupaten Landak yang mendaftar maka diadakan turnamen open. :Peserta yang mendaftar yaitu dari kabupaten Pontianak, Bengkayang, Sanggau dan dari Landak sendiri,” ujarnya.
Dengan tujuan agar para olah raga dari dalam kabupaten Landak sendiri bisa melihat dan mengadu kekuatan dalam bertanding, tidak hanya menang di kandang sendiri, tapi bagaimana bermain sportif melawan pemain dari luar.
Pertama turnamen ini diadakan di desa Senakin tahun 2008, kedua di Ngabang tahun 2009, dan ketiga di Senakin lagi sekarang 2010. “Sedangkan untuk tahun depan kita tidak tahu dimana akan di adakan, kita hanya berharap agar para pemain dapat bermain sportif salurkan bakat dan minat olah raga dengan baik,” tukasnya. (rie)

*Sumber: Harian Equator 27/03/2010