20 Peserta di Menjalin Dianggap Gugur

Posted by


*Siswa MAN Kerjakan UN di RSUD

NGABANG. Sebanyak 20 siswa di Kecamatan Menjalin dianggap mengundurkan diri sebagai peserta Ujian Nasional (UN) Utama karena tidak ada kabar hingga UN berlangsung. Sementara se Kabupaten Landak dipastikan tidak ada peserta yang mengikuti UN susulan. “Tidak ada peserta yang dinyatakan ikut UN susulan yang memang diberikan bagi mareka yang berhalangan seperti sakit. Khusus bagi yang tidak ada kabar berita seperti di Sub Rayon II Menjalin, ada 20 orang yang sudah terdaftar di UN. Tapi tidak hadir hingga pelaksanaan, saat tryout saja tak ada berarti kita anggap mengundurkan diri,” ungkap Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Landak Saul Ngange dikonfirmasi Equator saat berkunjung di SMAN I Ngabang di hari terakhir pelaksaaan UN, Juma (26/3) kemarin.
Menurut Saul, hingga saat ini pelaksaanaan UN di Landak berjalan lancar tidak ada laporan-laporan yang dianggap kurang enak misal ada kebocoran soal atau kunci jawaban. Pihaknya sudah bertanya kepada para tim independen dari Untan Pontinaka dan pihak kepolisian yang tiap hari memantau. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak aparat kepolisian, kalau di kacamatan para Polsek juga langsung turun memantau keamanan,” ujar Saul didampingi Kepala SMAN I Ngabang Asoardi Ador.
Sementara itu, di hari ketiga hingga hari terakhir UN salah satu siswa MAN Ngabang atas nama Devi Setia Ningrum terpaksa harus mengerjakan soal UN sambil menahan sakit dan di infus di RSUD Landak. Karena ia mengalami kecelakaan lalu lintas. “Dia seremet orang gila di jalan,” ujar Marlina salah satu guru MAN Ngabang.
Maka dari itu, Devi mengerjakan soal UN pastinya di kawal pengawas dan tim independen dari Untan Pontinak. “Sampai hari terakhir masih kerjakan soal di rumah sakit,” ujarnya Lina.
Di SMAN I Ngabang pelaksanaan UN hingga hari terakhir kemarin berjalan lancar tanpa hambatan. Menurut Asordi Ador, semua peserta hadir untuk mengukuti UN. Hanya memang ada dua siswa dari SMAN I Ngabang sudah lama tidak ada kabar berita padahal nama sudah terdaftar. “Jadi ya dianggap mengundurkan diri,” ujar Asoardi Ador.
Sementara apa komentar siswa usai mengikuti UN? Seperti yang diungkapna Yunda,17, jurusan IPA siswa SMAN I Ngabang dari sekian soal yang paling sulit adalah mata pelajaran Fisika karena harus mengahap sejumlah rumus. “Kalau yang gampang mata pelajaran Kimia, semua pelajaran yang diterangkan guru saat di kelas banyak keluar,” ujar Yunda yang ingin melanjutkan di Akbid Antonius Pontianak ini.
Mikaela,18, dari jurusan IPS mengaku soal yang paling sulit adalah Akutansi karena harus menghafal rumus dan yang paling gampang bahasa Indonesia. Sedangkan jurusan Bahasa menurut Dede Melda,17, mata pelajaran Antropologi yang sulit karana banyak menghafal sub kebudayaan. (rie)

*Sumber: Harian Equator 27/03/2010


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 6:37 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts