PT.CG Komitmen Bangun Kebun

*Saat Ini Persiapan Line Clearing

NGABANG. Selama ini masyarakat mendesak PT Condong Garut (CG) agar menunjukan keseriusan dalam pengembangan perkebunan. Maka dari itu, dari manajemen langsung menegaskan selama ini pihak perusahaan tetap komitmen sejak awak masuk di Landak untuk membangun kebun.
“Kita datang disini komitmen, tapi jangan disalah artikan keberadaan PT CG, yang sampai ada kabar burung kita dianggap tidak serius. Kita ini langsung kerja di lapangan sesuai prosedur yang dikeluarkan oleh Pemkab Landak, terutama perizinan nya itu harus diselasaikan dan itu tentu ada kendala-kendala,” tegas Plh. Perwakilan Kalbar PT Condong Garut, Ir. Asep Suherlan kepada Equator di kantornya, Rabu (17/2).
Menurut dia, usaha di bidang perkebunan pastinya tidak terlepas dari kendala dan hambatan-hambatan. Tapi sekarang bersyukur sudah tidak ada masalah dan tinggal menunggu pelaksanaan. Karena pihak ketiga (kontraktor pelaksana) untuk pembukaan lahan atau Line Clearing (LC).
“Jadi, munkiin tak lama kita melaksanakan LC tahap pertama. Kurang lebih sekitar 650 hektare lahan, lokasi di antara Simpang Kasturi dengan Sinam Desa Air Merah,” ungkap Asep.
Ketika ditanya lahan di Tiang Aji yang selama ini dipertanyakan masyarakat mengapa belum digarap? Asep mengaku memang di daerah Tiang Aji masih ada lahan dan kebanyakan ada kegiatan pengerukan lahan dengan dompeng (eks tambang emas). Maka, dengan demikian masyarakat memang tidak menyerahkan lahan di daerahnya. “Kita dituntut mereka (masyarakat) agar action terlebih dahulu, baru masyarakat mau menyerahkan lahan, itu janji mereka. Yang penting kami komitmen dengan program sejak awal sudah kita siapkan,”tegas Asep.
Ia menambahkan, untuk menyikapi masalah yang ada. Pihaknya berjanji akan mengundang tokoh masyarakat untuk mengklarifikasi masalah-masala jika memang ada, khususnya aspek sosial. “Soal kapan pastinya kita mulai LC, kita tidak bisa memberikan jawaban. Karena itu kewenangan direksi yang pastinya setelah ada pengkajian-pengkajian di lapangan seperti aspek sosial,” tandas Asep. (rie)