Pemdes Akan Panggil Panitia

Posted by

*Soal Dana Pilkades Amboyo Inti

NGABANG. Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Amboyo Inti Kecamatan Ngabang yang membebankan dana kepada para calon mencapai Rp.26 juta per orang terus menjadi polemik. Badan Pemerintahan Desa (Pemdes) akan memanggil panitia, parahnya lagi hingga sekarang panitia belum ada konsultasi kepada camat.
“Kita baru lihat di koran, kok biaya sebesar itu, apa alasannya sampai sekarang saya tidak tahu. Nanti saya akan tanya kepada Kepala Bidang Pemdes dan memanggil pihak panitia,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Landak, Ambrosius Ayub dikonfirmasi wartawan di kantornya, Rabu (24/2).
Menurut Ayub, selama ini yang ia ketahui memang ada tiga bakal calon kepala desa, satu diantaranya sudah dinyatakan lolos administrasi atau persyaratan yang ada, dan dua orang masih dikaji diantaranya tentang pengesahan ijazah dan kekurangan bahan. “Pilkades diatur PP No.72 tahun 2005 tentang desa dan Perda Landak no.3 tahun 2007 yang mengatur Pilkades. Nah dalam peraturan itu ditegaskan kewengan sepenuhnya untuk Pilkades, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) untuk bekerja terutama membuat peraturan seperti penjaringan calon dan merancang anggaran,” terang Ayub.
Diakuinya, selama ini memang Pemkab hanya mengalokasikan dana membantu pelaksanaan Pilkades hanya Rp.3 juta melalui pos di ADD masing-masing. Kemudian pihak panitia bisa mencari sumber lain mungkin sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat, dan dari para calon kepala desa yang akan maju. “Cuman tidak sebesar seperti di Amboyo Inti ini mencapai Rp.26 juta per orang. Tahun ini di Landak ada tujuh yang menggelar Pilkades dan baru di Amboyo Inti yang besar menggunakan anggaran,” ungkap Ayub.
Maka dari itu, meminta BPD dan Panitia bisa melakukan musyawarah, paling tidak mensederhanakan masalah dana. Memang yang menjadi persoalan biasa cetak kartu suara, tapi mungkin bisa yang sederhana, artinya jangan menggukan kertas yang mahal. “Lalu gedung tak perlu sewa bisa meminjam gedung-gedung milik pemerintah dan lainnya karena ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Terpisah, Camat Ngabang Julimus mengaku panitia Pilkades Amboyo Inti belum ada berkonsultasi, baik mengenai calon maupun pembiayaan Pilkades. Karena jika melihat prosedur yang benar benar, mereka itu mengajukan proposal untuk diketahui dan disetujui camat mengenai besaran anggaran. Selanjutnya pihaknya akan menentukan logis atau tidak. “Saya juga mengucapkan rekan media dan anggota dewan Cendra Sunardi yang mengangkat masalkah ini. Sehingga harapan kita kedepan dapat kita selesaikan dan kita arahkan sesuai ketentaun yang ada,” ungkap Julimus mantan Camat Menyuke ini.
Ia menambahkan, memang besar kecil anggaran biasa dipengaruhi jumlah penduduk, jumlah TPS, jumlah panitia yang terlibat, tapi besaran anggaran itu logis atua tidak. Jadi kalau dilihat apa yang besar bisa dikurangi. Jangan ajang pilkades lalu menjadi untuk memenuhi kepentingan beberapa pihak . “Tapi penyelengagaran Pilkades merupakan penyelanggaran pemerintahan secara demokrasi di tingkat desa, jangan membebankan para calon,” tegas Julimus. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 6:19 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts