Dinkes Landak Ngaku Tak Ada Laporan

Posted by

*Soal Bayi Prematur di RSUD Sanggau

NGABANG. Dinas Kesehatan (Dinkes) Landak merasa disudutkan atas tudingan kalau pihaknya tidak menanggapi pasien bayi prematur yang dirawat di RSUD Sanggau. Karena hingga saat ini (kemarin,red) tidak ada laporan dan baru ia diketahui dari media massa. (baca Equator halaman Sanggau edisi 11/2)
“Kita tidak tahu kalau pihak rumah sakit Sanggau telah melayangkan surat ke kita. Sampai hari ini tidak ada, bahkan sejak Januari-Februari tidak ada surat masuk. Jadi jangan sembarangan menyatakan kalau kita tidak menanggapi,” tegas Plt. Kepala Dinas Kesehatan Landak Sophia Tjakre dikonfirmasi di kantornya, Kamis (11/2).
Menurut Sophia, pihaknya turun langsung ke RSUD Sanggau untuk mengecak masalah ini. karena selama ini pihak Dinkes Landak tidak pernah mempersulit pengurusan Jaminnan Kesehatan Daerah (Jamkesda)
“Setiap orang yang minta Jamkesmas atau Jamkesda saya minta petugas kita di sini satu hari selesai. Kecuali persyaratan belum lengkap kami suruh pulang agar dilengkapi seperti KTP dan KK. Tapi kok ini tiba-tiba pihak RSUD Sanggau mengaku sudah menyurati kita dan tak ada tanggapan. Ini tentu menyudutkan saya. Ini urusan rumah sakit ke rumah sakit, bukan Dinkes,” ungkap Sophia.
Sedangkan kasus pesien ini juga belum jelas, apakah pengguna Jamkesmas atau Jamkesda. Jika memang Jamkesda memang harus diurus di Landak dengan cara pasian masuk rumah sakit terlebih dahulu baru dari pihak rumah sakit yang ditunjuk melakukan klaim penagihan kepada Dinkes Landak. Tapi kalau, pasien menggunakan Jamkesmas, mareka langsung sudah ada kartu. “Tapi yang kasus ini sama sekali tidak tahu, karena tidak ada pemberitahuan,”ujar Sophia.
Kemudian, perlu dipertegas, bahwa setiap pasien yang pengguna Jamkesmas maupun Jamkesda dari Landak, hanya bisa ditujuk di RSUD Soedarso Pontianak, karena Pemkab Landak sudah memiliki kontrak tersendiri. “Jadi kalau pasien dirujuk di rumah sakit lain, kami tidak ada tanggungjawab,”katanya.
Sedangkan menyinggung, kalau perawat di RSUD Sanggau mengaku patungan membeli pelalatan bayi, pihak Dinkes akan menggantinya, karena pesien masyarakat wilayah Landak dan menjadi tanggungjawab Dinkes. “Kalau perlu saya bayar semua ongkosnya disana. Jangan seenaknya mengatakan Dinkes Landak tak memberikan tanggapan. Saya marah besar ini karena disudutkan,” tegas Sophia. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 4:21 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts