DAD Keluhkan Dana Operasional

Posted by


*Bupati Buka Musdat II

NGABANG. Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Landak mengeluh soal dana operasional. Pemkab Landak dinilai tidak memperhatikan termasuk dari DPRD juga tidak memperjuangkan. “Kami dari pengurus DAD mohon maaf, karena Musyawarah Adat (Musdat) baru bisa digelar, karena terkendala dana. Kita ini tidak ada dana operasional, kalau di daerah lain Pemkabnya membantu tiap tahunnya. Tapi di Landak tidak ada,” ungkap Ketua DAD Landak Silverius Muyadi saat memberikan kata sambutan di acara Musdat II DAD Landak di gedung DPRD Landak, Jumat (12/2) kemarin.
Akibat kendala dana, maka DAD Landak baru menjalankan Musdat ke II. Diakui Mulyadi, mestinya Musdat ini sudah yang ke III, karena selama dua periode tidak ada Musdat. Jadi kepengurusan yang lama menjalankan tugas selama dua periode. “Mudah-mudahan siapa yang terpilih sebagai ketua nanti, bisa menjalankan organisasi ini,” ujarnya.
Bupati Landak Adrianus AS dalam sambutannya langsung menanggapi ungkapan Ketua DAD menyinggung soal bantuan anggaran dari Pemkab Landak ke DAD Landak. Bantuan anggaran dari Pemkab Landak kepada DAD Landak memang tidak secara khusus dimasukan dalam APBD. "Tetapi setiap tahun Pemkab Landak menyediakan bantuan kepada organisasi sosial kemasyarakatan. Jadi semua organisasi sosial kemasyarakatan berhak untuk mendapatkan bantuan tersebut, tentunya dengan syarat-syarat tertentu," ungkap Adrianus.
Menurut dia, untuk saat ini pengelolaan keuangan negara maupun keuangan daerah sudah sangat ketat. Oleh karena itu, untuk mendapatkan dana bantuan tersebut harus ada syarat-syarat yang wajib diikuti organisasi sosial masyarakat bersangkutan. "Hal ini dimaksudkan supaya Bupati tidak masuk penjara hanya gara-gara pertanggungjawaban keuangan yang tidak lengkap," tegasnya.
Selanjutnya, dukungan Pemkab terhadap beberapa dewan adat dari berbagai etnis di Landak memang selalu ada, baik itu dalam bentuk materi maupun kesempatan untuk melaksanakan kegiatan dan eksistensinya sebagai sebuah lembaga yang memelihara adat budaya dalam suatu kelompok masyarakat. “Jadi, di Landak dimana kita sebagai orang asli Landak, tentu juga memiliki posisi yang penting. Sangat naif kalau kami sebagai Pemkab Landak tidak memandang atau tidak mendudukan DAD dalam posisi strategis dan penting. Apalagi mayoritas penduduk di Landak adalah orang Dayak," ungkap dia.
Sementara itu, hadir dalam Musdat II tersebut Wakil Bupati (Wabup) Landak Agustinus Sukiman, ketua DPRD Landak Heri Saman, jajaran Muspida Landak, sekretaris DAD Kalbar Makarius Sintong dan ketua DAD Landak Silverius Mulyadi. Sedangkan bertindak sebagai peserta, para Camat se Landak, DAD Kecamatan se Landak, para Timanggong, Pasirah, Pangaraga dan peserta lainnya. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 5:35 PM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts