Pustu Nahaya Dikeluhkan Masyarakat

NGABANG. Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) Nahaya Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang dikeluhkan masyarakat setempat karena tidak difungsikan. Masyarakat mengancam, jika tak difungsikan, bangunan akan dibongkar.
“Masyarakat Nahaya mengeluh dengan Pustu tidak berfungsi, selama ini ada perseteruan antara pimpinan dengan anak buahnya. Ada petugas yang mau menempati Pustu tersebut tapi saling ancam sama pimpinan,” beber Saidan Ameng, perwakilan Binua Nahaya saat mengadu dengan wartawan di Ngabang, Rabu (20/1) kemarin.
Menurut Saidan, selain Pustu tidak aktif, juga masyarakat mengeluhkan mengenai biaya berobat yang terlalu mahal. Bayangkan memasang infus yang seharusnya standar Rp.300 ribu, tapi menjadi Rp.800 ribu. Kemudian pengobatan orang yang ahanya mengalami luka saja biaya mencapai Rp.2 juta hingga 3 juta.
“Hal ini sudah kerap terjadi diharapkan kepada Dinas Kesehatan Landak agar menempatkan petugas yang benar dan mau membantu masyarakat. Jangan Pustu untuk dibuat bisnis . Jika Pustu tidak difungsikan,maka masyarakat Dusun Nahaya mau membongkar bangunan Pustu tersebut,” tegas Saidan.
Sementara itu, Bupati Landak DR Adrianus Asia Sidot saat memberikan pengarahan usai pengambilan sumpah dan janji PNS di lingkungan Pemkab Landak, Selasa (19/1) sudah jelas-jelas menegaskan agar PNS menjalankan tugas dengan benar dan melayani masyarakat.
“Mungkin saya secara pribadi atau secara langsung memergoki dan menangkap basah kepada pelanggaran PNS yang perbuatan yang tercela. Tapi pelan-elan akan melihat itu,” tegasnya.
Kata dia, banyak harapan yang dititipkan kepada pegawainya untuk memperbaiki citra PNS, birokrasi pemerintahan yang compang camping. Karena PNS yang baru diangkat merupakan kader birokrasi pemerintah. Juga mempunyai kompetensi yang sama dengan dirinya selalu pimpinan daerah. Bagaiaman memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dengan tugas pokok dan fungsi utama.
“Bagi para guru, perawat, bidan dan dokter, memiliki tanggungjawab moral yang lebih dari PNS yang lain. Karena mereka berhubungan erat dengan kepentingan masyarakat,” tegas Adrianus. (rie)