PT. Condong Garut Dinilai Tak Serius

*Warga Akan Menuntut

MANDOR. Sekitar 50 an masyarakat dari Desa Ngarak Kecamatan Mandor dan Dusun Tiang Aji Desa Lamoanak Kecamatan Menjalin menggelar pertemuan di gedung penghijauan Bukit Soeharto Mandor, Sabtu (29/1). Warga yang hadir mewakili kelompok petani mengambil kesepakatan akan menuntut keberadaan PT Condong Garut (CG) agar serius membangun perkebunan sawit di wilayahnya.
Menurut Yakobus petani dari Lamoanak, bahwa hampir tiga tahun terakhir ini, PT CG terkesan jalan di tempat, sementara masyarakat sudah percaya dengan perusahaan, ini terbukti dengan keamanan perusahaan dan perolehan lahan cukup banyak hampir 6.000, hetare. “Sampai sekarang 1 hetare pun belum di buka, sementara bibit yang di semai di dua tempat pembibitan udah berumur 2 tahun dan kurang di rawat,” ujar Yakobus.
Kata Yakobus, masyarakat sudah sering minta penjelasan dari PT CG, di kantor Anjongan, tapi jawabannya harus sabar dan tunggu, sedangkan lahan belum garap sama sekali, tentu kami masyarakat bingung dan banyak isu yang berkembang di masyarakat perusahaan mau takeover kepada perusahaan lain. “Saya berharap agar pihak perusahaan, pemerintah dengan masyarakat harus duduk bersama agar permasalahan ini dapat di selesaikan dan masyarakat tidak kecewa,” ungkapnya.
Senada juga diutarakan Marianus, Ketua Rukun Tetangga (RT) Dusun Tiang Aji, memang benar sudah hampir tiga tahun PT.CG masuk di wilayahnya sampai sekarang tidak ada kejelasannya untuk memulai pekerjaan. “Kami masyarakat merasa keberatan, karena tanah yang sudah kami serahkan tidak ada kejelasan apakah akan di garap atau tidak, seperti perusahaan lain sudah penanaman, kalau terlalu lama tentu kami merasa di rugikan sesuai dengan pola kemitraan. Untuk sosialisasi sudah puluhan kali tapi itu hanya wacana saja sedangkan kegiatan tidak ada, maka kami minta dari perusahaan agar serius jika tidak maka kami akan menolak perusahaan,”ancam Marianus.
Darius petani dari desa Ngarak menambahkan, sejak adanya PT.CG di desa mereka sampai saat ini belum ada kejelasan yang pasti mengenai pekerjaan perkebunan. Sedangkan perjanjian dari PT CG, pernah berjanji akan serius membangun perkebunan tapi kenyataanya melihat PT.CG tidak serius karena sampai saat ini tidak ada kegiatan yang di kerjakan oleh perusahaan. “Kami masyarakat sering menyusulkan kegiatan, yang selalu di ia kan oleh perusahaan tapi kenyataan tidak di laksanakan. Jika PT CG tidak serius maka kami masyarakat akan menolak perusahaan,”tegas dia. (rie)