Bupati Tanam Perdana Sawit PT MPK

Posted by

MEMPAWAH HULU. Bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot MSi secara resmi membuka acara penanaman perdana kebun sawit PT. Malindo Persada Khatuliswa (MPK) di dusun Sake Desa Sampuro Kecamatan Mempawah Hulu, Selasa (26/1). Hadir Ketua DPRD Landak, Heri Saman MH, Kepala Disbunhut Vinsensius, Camat Mempawah Hulu Petrus, jajaran managemen perusahaan dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Landak mencapai 3,20 persen pertumbuhan ekonomi dan minat investor di kabupaten ini cukup tinggi. Pemkab Landak sudah memberikan izin kepada investor perkebunan kepala sawit ini, hampir 250 ribu hektare. “Kita membangun masyarakat melalui perkebunan sesuai dengan pola kemitraan, karena masyarakat punya lahan dan investor punya modal. Saya berharap dengan adanya sawit di wilayah kita tentu akan membawa perubahan yang positif bagi masyarakat. Bagaimana masyarakat dapat berkembang dan sejahtera bukan masalah yang kita hadapi,” ungkap Adrianus.
Menurut Adrianus, dirinya sudah mempunyai program yaitu mencerdaskan rakyat Landak, cerdas untuk pola berpikir masyarakat dan sikap mental, moral bukan masalah kekayaan. “Harta benda dan kekayaan itu hanya mengikuti saja, tapi orang yang cerdas hidupnya sejahtera, dan Para investor masuk bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat untuk membangun perkebunan kelapa sawit dan tujuannya sama-sama saling menguntungkan,” tegas dia.
Ketua panitia tanam perdana Yohanes Bosco mengatakan, penanaman perdana ini mengundang pemerintah atas nama Bupati ini menandakan perkebunan ini legal dan serius mau membangun perkebunan kelapa sawit untuk masyarakat. “Kita berharap agar adanya kerjasama yang baik antara masyarakat, perusahaan dan pemerintah sesuai dengan rencana kami yaitu sawit subur rakyat makmur dan umat pun bersyukur,” katanya.
Menurut Bosco Karena ada suatu rencana Tuhan di mana ada tiga kelompok masyarakat di beri berkat yang berbeda , pertama masyarakat yang di beri berkat uang yaitu investor atau penguasaha, kedua masyarakat sebagai kelompok yang di beri berkat tanah yang berlimpah dan ketiga pemerintah di beri berkat kekuasaan, dan ketiga kelompok ini merupakan tiga pilar yang mendukung sehingga perkebunan kelapa sawitmdapat tumbuh dan berkembang mensejahterakan benyak orang. “Inilah yang di sebut teori batu tongku,” kata Bosco. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 6:40 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts