Lima Napi Kabur dari Rutan Landak

Posted by

*Akibat Kurang Penjagaan

NGABANG. Lima orang Nara Pidana (Napi) penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Landak kabur, Sabtu (26/12) sekitar pukul 14.30 dengan cara memanjat tembok kawat berduri. Lima Napi tersebut yaitu Lano, Muntaha alias Mumun, Uju, Dani Jeremi dan Bujang Sapi. Mereka diperkirakan melarikan diri di Kabupaten Sanggau, karena kelimanya merupakan warga setempat. Pihak petugas Rutan dibuat kalang kabut dan langsung melakukan pencarian dan dibantu petugas kepolisian Polres Landak, anggota Armed Ngabang dan masyarakat. Petugas juga melakukan sweeping (penyisiran) terhadap kendaraan, seperti bis umum dan truk yang melintas di ruas jalan Desa Tebedak Kecamatan Ngabang menuju Sanggau, tapi hasilnya nihil.
Menurut Kepala Rutan Klas II B Landak Muhammad Susani, petugas keamanan Rutan yang biasanya berjaga-jaga di pos keamanan memang jumlahnya sedikit dan saat itu yang melakukan piket dua orang saja. Jadi petugas keamanannya berkurang satu orang. Sehingga pos penjagaan atas pada bagian belakang yang biasanya diisi, tapi saat kelima napi itu kabur, pos tersebut tidak terisi petugas. Karena petugas keamanan yang biasanya mengisi pos penjagaan tersebut sedang melaksanakan prajabatan. “Ada lima petugas keamanan yang sedang melaksanakan prajabatan, sehingga petugas keamanan Rutan Landak menjadi berkurang,”ungkap Susani.
Maka dengan tidak terisinya petugas keamanan dipos penjagaan tersebut, akhirnya kelima napi itu memanfaatkan kekosongan petugas keamanan untuk kabur dari Rutan. Saat melarikan diri, petugas keamanan Rutan sedang melakukan kontrol keliling dengan mendatangi setiap blok tahanan. “Saat petugas melakukan kontrol, kelima napi tersebut lari ke belakang. Dengan menggunakan kain, kelima napi tersebut memanjat tembok yang diatasnya sudah diberi kawat berduri dan langsung melarikan diri,” cerita Susani.
Susani menambahkan, menurut penuturan petugas keamanan Rutan yang pada saat itu melaksanakan piket, proses pelarian para napi tersebut hanya dalam hitungan menit saja, karena saat petugas mengontrol lagi, kelima napi itu sudah kabur. “Tahanan lainnyapun sempat bertanya kepada lima napi tersebut mengapa pergi ke belakang. Lantas dijawab napi itu karena diminta untuk membetulkan selang air. Padahal kita sudah melarang semua napi supaya tidak boleh pergi ke belakang,” kata Susani.
Ia mengungkapkan, pada Sabtu (26/12) sekitar pukul 00.00 malam kelima napi itu sempat dipergok oleh anggota Reskrim Polsek Ngabang saat melintas di jalan raya Desa Tebedak. Saat itu mereka berjalan kaki menuju arah Sanggau. “Begitu ditanya oleh anggota Reskrim Polsek Ngabang, kelima napi itu langsung kabur melarikan diri. Tapi satu orang napi sempat dipegang kerah bajunya oleh petugas kepolisian saat hendak melarikan diri. Namun napi tersebut hendak menikam petugas. Karena tidak membawa senjata, akhirnya petugas kepolisian melepas kerah baju napi bersangkutan dan napi itu bersama napi lainnya langsung kabur ke hutan,” ungkap Susani. (rie)


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Kabar Landak Updated at: 2:43 AM

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts